Tubuhikan nilem dilengkapi dengan beberapa sirip dan terdapat gurat sisik sebagai alat keseimbangan untuk mengetahui perubahan tekanan air dihabitatnya ( Radiopoetro,1977 ). Ikan nilem jantan dan betina dapat dibedakan dengan cara memijit bagian perut ikan ke arah anus. Perbedaan alat reproduksi ikan lele jantan dan betina yaotu pada
Kromosomadalah sekumpulan gen (DNA) dalam inti sel yang yang berperan dalam pewarisan sifat keturunan (Kirpichnikov, 1981; Tave, 1986; Pai, 1987; Suryo, 1994). Gen-gen menempati posisi tertentu (lokus) dalam kromosom dan mengandung cetak biru berupa kode sifat biologis untuk memproduksi fenotipe (Tave, 1986).
Indukbetina secara keseluruhan memiliki berat 4,4 kg sebanyak 10 ekor sedangkan jantan memiliki berat 2,6 kg sebanyak 5 ekor. Pemberokan bertujuan untuk mengeluarkan kotoran agar mengetahui matang gonad induk ikan lele. Selama proses pemberokan induk jantan dan betina dipisahkan agar tidak memijah secara liar.
Ikanmelakukan reproduksi secara eksternal. Dalam melakukannya ikan jantan dan ikan betina akan saling mendekat, lalu ikan betina akan mengeluarkan telur. Kemudian, ikan jantan akan mengeluarkan spermanya, sperma dan telur akan bercampur di dalam air (yang disebut dengan oviparus).
IndukIkan Lele Jantan sebanyak 4 ekor, Induk Ikan Lele Betina sebanyak 2 ekor, hormone ovaprim sebanyak 0,5 mL/Kg, Hormone Wova-Fh sebanyak 0,5 mL/Kg, air secukupnya dan ijuk secukupnya. Prosedur Kerja Proses Pemijahan (Hari ke-1) : Melakukan penyeleksian terhadap induk ikan lele betina yang akan digunakan
.