Diagnosa4 : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b intake nutrisi yang tidak adekuat, mual dan muntah. Kaji pengetahuan pasien tentang pentingnya asupan nutrisi; Mulai dengan makanan kecil dan tingkatkan sesuai toleransi; Fasilitasi pasien mendapatkan diet sesuai indikasi dan anjurkan hindari; Daftar Pustaka. Fulop T et al. 2014. Risiko Defisit Nutrisi. 391 total views, 1 views today Risiko Defisit Nutrisi. Definisi Beresiko mengalami asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme. Faktor Risiko Ketidakmampuan menelan makanan Ketidakmampuan mencerna makanan Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien Peningkatan kebutuhan metabolisme Faktor ekonomi mis. finansial tidak mencukupi Faktor psikologis mis. stres, keenganan untuk makan Kondisi Klinis Terkait Stroke Parkinson Mobius Syndrome Celebral palsy Cleft lip Cleft palate Amyotropic lateral scierosis Kerusakan neuromuskular Luka bakar Kanker Infeksi AIDS Penyakit Crohn’s Enterokolotis Fibrosis kistik sumber Navigasi pos
3 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d penurunan kebutuhan metabolisme, dan napsu makan yang menurun. -Data yang didapat : anoreksia, obtipasi, distensi abdomen, hemoglobin menurun, dingin, pucat, kering, bersisik dan menebal, pertumbuhan kuku buruk, serta kuku menebal.
Publié le 15/09/2010 à 15h43 , mis à jour le 10/03/2018 à 12h43 Publié le 15/09/2010 à 15h43, mis à jour le 10/03/2018 à 12h43 Révision médicale 10/03/2018 Newsletter Bien VieillirRecevez nos dernières actualités pour rester en forme Doctissimo, met en oeuvre des traitements de données personnelles, y compris des informations renseignées dans le formulaire ci-dessus, pour vous adresser les newsletters auxquelles vous vous êtes abonnés et, sous réserve de vos choix en matière de cookies, rapprocher ces données avec d’autres données vous concernant à des fins de segmentation client sur la base de laquelle sont personnalisées nos contenus et publicités. Davantage d’informations vous seront fournies à ce sujet dans l’email qui vous sera adressé pour confirmer votre inscription. Merci de votre confianceDécouvrez toutes nos autres newsletters. Découvrir 2 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kegagalan untuk mencerna atau ketidak mampuan mencerna makanan /absorpsi nutrient yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. 3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan. 4.

Diagnosa Defisit Nutrisi SDKI Berikut ini kami sajikan Diagnosa SDKI Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia Defisit Nutrisi yang terdiri dari definisi, faktor resiko, kondisi klinis terkait, dan referensi sumber. SDKI SIKI SLKI DEFISIT NUTRISI DEFINISI Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme PENYEBAB Ketidakmampuan menelan makanan Ketidakmampuan mencerna makanan Ketidakmampuan mengabsorpsi nutrient Peningkatan kebutuhan metabolisme Faktor ekonomi mis. Finansial tidak mencukupi Faktor psikologis mis. Stress, keengganan untuk makan GEJALA & TANDA MAYOR Subjektif tidak tersedia Objektif Berat badan menurun minimal 10% dibawah rentang ideal GEJALA & TANDA MINOR Subjektif Cepat kenyang setelah makan Kram/nyeri abdomen Nafsu makan menurun Objektif Bising usus hiperaktif Otot pengunyah lemah Otot menelan lemah Membran mukosa pucat Sariawan Serum albumin turun Rambut rontok berlebihan Diare Referensi Ackley, G,B., & Makic,M. B. F. 2017. Nursing Diagnosis Handbook, An Evidence-Based Guide to Planning Care. 11th Ed. St, Louis Elsevier Carpenito, L. J.2013.Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada Praktek Klinik Terjemahan. Edisi EGC. Herdman, & Kamitsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses Definitions & Classification, 2015–2017. 10nd ed. Oxford Wiley Blackwell. International Council of Nurses ICN. 2015. International Classification Of Nursing Practice, Nursing Diagnosis and Outcomes Statement. Switzerland. International Council of Nurses Newfield, S. A., Hinz, M. D., Scott-Tilley, D., Sridaromont, K. L., & Maramba, P. J. 2012. Cox's Clinical Application of Nursing Diagnosis. 6th ed. Philadelphia F. A. Davis Company. Teixeira, Lopes, Martins, Diniz, de Menezes, Alves, 2016. Validation of Clinical Indicators of Imbalanced Nutrition Less Than Body Requirements in Early Childhood. J Pediatr Nurs. 2016 Mar-Apr;312179-86. doi Epub 2015 Mar 11. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. SDKI Definisi dan Indikator Diagnosis. PPNI Jakarta Sumber Kumpulan Diagnosa NANDA & SDKI SIKI SLKI Baca Juga Diagnosa Berat Badan Lebih SDKI Diagnosa Risiko Perfrusi Serebral Tidak Efektif SDKI Diagnosa Risiko Perfrusi Renal Tidak Efektif SDKI Baiklah teman-teman semuanya, semoga artikel dari diatas dengan judul yaitu Diagnosa Defisit Nutrisi SDKI dapat membatu serta bermanfaat bagi teman-teman semuanya dalam membuat asuhan keperawatan askep yang konferhensif dan terintegritas. Serta diharapkan teman-teman perawat semuanya mampu membuat Asuhan Keperawatan yang disertai Diagnosa, Intervensi, Implementasi dan evaluasi keperawatan berdasrkan referensi dari SDKI SIKI SLKI. Dilarang melakukan copypaste dalam bentuk apapun. Termakasih atas kunjungannya, sampai ketemu lagi yaa.

Ketidakseimbangannutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d inadekuat intake makanan. 3. Defisit perawatan diri b.d kelemahan 4. Resiko i nfeksi b.d pertahanan sekunder tidak adekuat (penurunan Hb) 5. Intoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen. 6. Gangguan pertukaran gas b.d ventilasi perfusi 7. Risiko defisit nutrisi merupakan diagnosis keperawatan yang didefinisikan sebagai berisiko mengalami asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan ini diberi kode masuk dalam kategori fisiologis, subkategori nutrisi dan cairan dalam Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia SDKI.Dalam artikel ini, kita akan belajar diagnosis keperawatan risiko defisit nutrisi secara komprehensif, namun dengan Bahasa sederhana agar lebih mudah akan mempelajari faktor risiko yang harus muncul untuk dapat mengangkat diagnosis ini, bagaimana cara menulis diagnosis dan luaran, serta memilih intervensi seluruh artikel atau lihat bagian yang anda inginkan pada daftar isi berikutFaktor RisikoPenulisan DiagnosisLuaran HYDIntervensi Manajemen Gangguan Makan Nutrisi TerkaitReferensiFaktor RisikoFaktor risiko adalah kondisi atau situasi yang dapat meningkatkan kerentanan pasien mengalami masalah risiko inilah yang digunakan oleh Perawat untuk mengisi bagian “dibuktikan dengan ….” pada struktur diagnosis keperawatan dapat mengangkat diagnosis risiko defisit nutrisi, Perawat harus memastikan bahwa salah satu dari risiko dibawah ini muncul pada pasien, yaituKetidakmampuan menelan makananKetidakmampuan mencerna makananKetidakmampuan mengabsorbsi nutrienPeningkatan kebutuhan metabolismeFaktor ekonomi mis finansial tidak mencukupiFaktor psikologis mis stres, keengganan untuk makanPenulisan DiagnosisDiagnosis ini merupakan diagnosis keperawatan risiko, yang berarti penulisannya menggunakan metode dua bagian, yaitu[masalah] + [faktor risiko]Sehingga contoh penulisannya menjadi seperti iniRisiko defisit nutrisi dibuktikan dengan ketidakmampuan menelan makananAtau bila rumusannya kita disederhanakan, maka dapat menjadiRisiko defisit nutrisi ketidakmampuan menelan makananPerhatikanMasalah = Risiko defisit nutrisiFaktor risiko = Ketidakmampuan menelan = dibuktikan denganDiagnosis risiko tidak menggunakan berhubungan dengan karena tidak memiliki lebih rinci pada “Cara menulis diagnosis keperawatan sesuai SDKI.”Luaran HYDDalam Standar Luaran Keperawatan Indonesia SLKI, luaran utama untuk diagnosis risiko defisit nutrisi adalah “status nutrisi membaik.”Status nutrisi membaik diberi kode dalam nutrisi membaik berarti keadekuatan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme hasil untuk membuktikan bahwa status nutrisi membaik adalahPorsi makan yang dihabiskan meningkatBerat badan membaikIndeks massa tubuh IMT membaikLIHAT Kalkulator Indeks Massa TubuhKetika menulis luaran keperawatan, Perawat harus memastikan bahwa penulisan terdiri dari 3 komponen, yaitu[Label] + [Ekspektasi] + [Kriteria Hasil].ContohSetelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, maka status nutrisi membaik, dengan kriteria hasilPorsi makan yang dihabiskan meningkatBerat badan membaikIndeks massa tubuh IMT membaikPerhatikanLabel = Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, maka status nutrisiEkspektasi = MembaikKriteria Hasil = Dengan kriteria hasil 1, 2, 3, dst,Lebih jelas baca artikel “Cara menulis luaran keperawatan sesuai SLKI.”IntervensiSaat merumuskan intervensi apa yang harus diberikan kepada pasien, perawat harus memastikan bahwa intervensi dapat mengatasi bila penyebabnya tidak dapat secara langsung diatasi, maka perawat harus memastikan bahwa intervensi yang dipilih dapat mengatasi tanda/ itu, perawat juga harus memastikan bahwa intervensi dapat mengukur luaran baca di “Cara menentukan intervensi keperawatan sesuai SIKI”.Dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI, intervensi utama untuk diagnosis risiko defisit nutrisi adalahManajemen gangguan makanManajemen nutrisiManajemen Gangguan Makan manajemen gangguan makan dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI diberi kode gangguan makan adalah intervensi yang dilakukan oleh perawat untuk mengidentifikasi dan mengelola diet yang buruk, olahraga yang berlebihan dan/atau pengeluaran makanan dan cairan yang yang dilakukan pada intervensi manajemen gangguan makan berdasarkan SIKI, antara lainObservasiMonitor asupan dan keluarnya makanan dan cairan serta kebutuhan kaloriTerapeutikTimbang berat badan secara rutinDiskusikan perilaku makan dan jumlah aktivitas fisik termasuk olahraga yang sesuaiLakukan kontrak perilaku mis target berat badan, tanggungjawab perilakuDamping ke kamar mandi untuk pengamatan perilaku memuntahkan Kembali makananBerikan penguatan positif terhadap keberhasilan target dan perubahan perilakuBerikan konsekuensi jika tidak mencapai target sesuai kontrakRencanakan program pengobatan untuk perawatan di rumah mis medis, konselingEdukasiAnjurkan membuat catatan harian tentang perasaan dan situasi pemicu pengeluaran makanan mis pengeluaran yang disengaja, muntah, aktivitas berlebihanAjarkan pengaturan diet yang tepatAjarkan keterampilan koping untuk penyelesaian masalah perilaku makanKolaborasiKolaborasi dengan ahli gizi tentang target berat badan, kebutuhan kalori dan pilihan makananManajemen Nutrisi manajemen nutrisi dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia SIKI diberi kode nutrisi adalah intervensi yang dilakukan oleh perawat untuk mengidentifikasi dan mengelola asupan nutrisi yang yang dilakukan pada intervensi manajemen nutrisi berdasarkan SIKI, antara lainObservasiIdentifikasi status nutrisiIdentifikasi alergi dan intoleransi makananIdentifikasi makanan yang disukaiIdentifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrienIdentifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrikMonitor asupan makananMonitor berat badanMonitor hasil pemeriksaan laboratoriumTerapeutikLakukan oral hygiene sebelum makan, jika perluFasilitasi menentukan pedoman diet mis piramida makananSajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuaiBerikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasiBerikan makanan tinggi kalori dan tinggi proteinBerikan suplemen makanan, jika perluHentikan pemberian makan melalui selang nasogastik jika asupan oral dapat ditoleransiEdukasiAjarkan posisi duduk, jika mampuAjarkan diet yang diprogramkanKolaborasiKolaborasi pemberian medikasi sebelum makan mis Pereda nyeri, antiemetik, jika perluKolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan, jika perluDiagnosis TerkaitDaftar diagnosis lainnya yang masuk dalam kategori fisiologis dan subkategori nutrisi dan cairan adalahBerat badan lebihDefisit nutrisiDiareDisfungsi motilitas gastrointestinalHipervolemiaHipovolemiaIkterik neonatusKesiapan peningkatan keseimbangan cairanKesiapan peningkatan nutrisiKetidakstabilan kadar glukosa darahMenyusui efektifMenyusui tidak efektifObesitasRisiko berat badan lebihRisiko disfungsi motilitas gastrointestinalRisiko hipovolemiaRisiko ikterik neonatusRisiko ketidakseimbangan cairanRisiko ketidakseimbangan elektrolitRisiko ketidakstabilan kadar glukosa darahRisiko syokReferensiPPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan IndonesiaDefinisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1 Cetakan III Revisi. Jakarta 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1 Cetakan II. Jakarta PPNI. .
  • wrieol6wgc.pages.dev/31
  • wrieol6wgc.pages.dev/487
  • wrieol6wgc.pages.dev/409
  • wrieol6wgc.pages.dev/167
  • wrieol6wgc.pages.dev/297
  • wrieol6wgc.pages.dev/155
  • wrieol6wgc.pages.dev/275
  • wrieol6wgc.pages.dev/329
  • ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sdki